Berbisnis tidak membutuhkan
sekedar teori. Ibarat berenang, langsung masuk ke kolam meski tidak tahu teknik
jauh lebih baik ketimbang mengerti dan hafal seluruh teori tapi tidak pernah
menyentuh air. Demikian juga dengan wirausaha. Semua butuh jam terbang dan
pengalaman langsung, bukan sekedar memahami dari buku-buku tekstual.
Untuk memulai usaha, bisa diawali
dari produk yang paling laku dan juga dibutuhkan oleh banyak orang. Umumnya
barang yang dicari adalah makanan, fesyen, dan teknologi komunikasi. Memang
banyak tukang pecel lele di setiap daerah, tapi setiap hari masing-masing lapak
lele pinggir jalan selalu penuh. Seolah pasar penikmat ikan air tawar ini tidak
ada habis-habisnya. Lihat juga di sekitar kita, betapa banyaknya restoran
Padang, tapi jarang sekali ada yang bangkrut. Bukankah mereka saling bersaing?
Mungkin saja, tapi yang pasti mereka tidak pernah kehabisan pelanggan.
Demikian juga dengan produk
fesyen. Kaos, kemeja, busana muslim, aksesoris hingga sepatu. Meski banyak yang
jualan, tapi seolah-olah konsumen selalu saja berdatangan dan lapak atau
butik-butik fesyen tidak pernah sepi dari pengunjung. Ini menandakan bahwa
industri tersebut ‘ ga ada matinye’
Sepatu sebagai produk dari industri fesyen juga seolah-olah tidak pernah
kekeringan pembeli. Baik yang berjualan melalui toko maupun secara online,
keduanya punya pangsa pasarnya masing-masing. Jadi bagi Anda yang ingin
berbisnis namun bingung mau jualan apa, kenapa tidak coba berjualan sepatu
saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar