Bagi sebagian orang ada yang memiliki telapak kaki yang
pecah-pecah seperti kekeringan atau tanah tandus. Biasanya selain telapak,
tumit kaki kerap juga mengalami hal seperti ini. Faktor penyebabnya ada dua,
yaitu perubahan cuaca yang drastis atau ekstrim serta penggunaan sabun yang
tidak cocok dengan kondisi kulit. Apabila kaki kehilangan kelembaban dalam
jumlah yang besar akibat terkena sabun atau deterjen yang tidak cocok, maka
kulit akan menjadi sangat kering dan beresiko untuk pecah. Selain itu, faktor
hormonal dan bertambahnya usia juga sangat berpengaruh terhadap kulit kaki.
Untuk mencegah kaki pecah-pecah, maka yang harus
dihindari pertama kali adalah berjalan dengan kaki telanjang di tempat basah
atau lembab, seperti lantai gudang, toilet, tanah becek dan sebagainya. Semakin
sering kaki bersentuhan dengan tempat-tempat yang lembab maka resiko kaki pecah
akan meningkat. Dan perhatikan juga bahan sepatu yang dipakai. Pilih yang
berbahan dasar kain agar kaki dapat ’bernafas’.
Selain itu, hindari juga menggunakan sepatu tertutup
dalam waktu yang lama. Kalaupun harus mengenakan dalam durasi jam yang panjang,
usahakan untuk sesekali dilepaskan agar terjadi sirkulasi undara pada kaki dan
sepatu. Selain membuat kering, kaki yang terlalu lama ditutupi sepatu bisa
menimbulkan bau yang tidak sedap akibat bakteri. Sepatu tertutup perlu
diselingi dengan sepatu terbuka sehingga kaki juga bisa ’beristirahat’ dari
kepengapan udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar